Herpes
Herpes adalah masalah kulit yang umum dan biasanya tidak terlalu berat, kebanyakan penderita tidak mengetahui infeksi mereka dan tidak terdiagnosis. Disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks (HSV). HSV dapat menyebabkan herpes oral (luka di daerah mulut dan wajah) serta herpes kelami (gejala serupa di daerah kelamin).
Gejala yang timbul adalah timbulnya bercak kemerahan yang sakit pada wilayah mulut, wajah atau kelamin (penis, servix, vulva atau vagina). Herpes menular melalui hubungan kulit dengan kulit. Hal ini dapat terjadi saat daerah kulit yang terinfeksi berhubungan dengan luka kecil pada kulit atau selaput mukosa, terutama mulut dan kelamin.
Sayangnya saat ini belum ada pengobatan untuk menyembuhkan herpes, tapi tenang karena ada obat untuk mengatasi gejalanya. Tiga macam obat antiviral dalam bentuk pil ini adalah asiklovir, famsiklovir dan valasiklovir. Untuk penggunaan yang aman, anda bisa berkonsultasi dengan dokter anda. Sedangkan cara untuk mencegah
penyakit Herpes adalah dengan cara menjaga kebersihan seluruh tubuh, usahakan tidak menggunakan barang pribadi secara bersama (pakaian, handuk, dan lain-lain), serta menghindari sentuhan langsung dengan penderita.
baca juga artikel menarik berikut ini
Cara Mengatasi dan Mencegah Gigi Berlubang
2 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami
Cara Mengatasi Ketiak Basah
AIDS (Acquired Immuno-Deficiency Syndrome)
AIDS adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Retrovirus bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sistem kekebalan atau pertahanan tubuh. Akibat sistem kekebalan tubuh yang rusak, maka penderita AIDS mudah diserang penyakit lain yang bisa berakibat fatal.
Gejala awal AIDS yang muncul mirip dengan flu, antara lain demam, kelelahan, sakit kepala, diare, mual, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau pangkal paha. Pada stadium lebih lanjut penderita AIDS mengalami kehilangan berat badan dengan cepat tanpa sebab, demam berulang, batuk kering, berkeringat saat malam hari, kehilangan ingatan, depresi dan juga gangguan syaraf lainnya.
Cara penularan AIDS bisa melalui hubungan seksual dari orang yang terjangkit, jarum suntik dan alat tusuk lainnya yang telah terkontaminasi, darah dan produk darah yang juga terkontaminasi, penularan dari ibu penderita AIDS yang mengandung anaknya. Sedangkan cairan tubuh yang terbukti bisa menularkan HIV adalah semen, cairan vagina atau servik dan darah penderita.
Pengobatan untuk AIDS sejauh ini belum ditemukan vaksin yang dapat menyembuhkan. Tapi ada terapi antivirus yang bisa dilakukan penderita, namun harus sesuai dengan petunjuk dokter. Lebih baik kita melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari penyakit yang berbahaya ini. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah AIDS adalah menghindari sex bebas, dianjurkan untuk menggunakan kondom bagi kelompok resiko tinggi, serta penggunaan jarum suntik, akupuntur, tato, tindik harus steril.
Kanker Serviks (Leher Rahim)
Kanker Serviks adalah kanker yang terjadi pada leher rahim, daerah pada organ reprodusi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Penyakit ini disebabkan oleh Human Pappiloma Virus (HPV). Virus HPV dapat menular melalui hubungan seksual, terutama yang berganti-ganti pasangan. Virus HPV dapat menular melalui cairan maupun melalui sentuhan kulit.
Gejala pada stadium awal tidak begitu terlihat, namun saat memasuki stadium lanjut gejala mulai terlihat seperti keputihan yang tidak seperti biasa, pendarahan setelah menopause, pendarahan post coitus, mengeluarkan cairan kekuningan, berbau tidak sedap dan bercampur nanah.
Pencegahan kanker Serviks dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan pap smear untuk deteksi dini (bagi yang telah menikah), menghindari sex bebas, pilih alat kontrasepsi yang member perlindungan terhadap rahim, perbanyak makan makanan bergizi, serta melakukan vaksin. Cara mengobati kanker Serviks secara medis tentu harus ditangani oleh dokter. Apabila diperlukan tindakan medis, beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan pembedahan, terapi penyinaran (radioterapi) dan kemoterapi.
Rabies
Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yang berupa penyakit viral akut pada susunan saraf pusat dengan gejala berupa kelumpuhan progresif serta bisa berakhir dengan kematian. Penyebabnya adalah virus dari kelompok rhabdovirus (Virus RNA). Cara penularan virus ini melalui gigitan hewan yang menderita rabies misanya kucing, anjing dan monyet.
Gejala penyakit rabies pada manusia dikategorikan menjadi 4 tahapan yaitu :
1. Stadium permulaan (prodormal) : demam, sulit makan hingga anoreksia, pusing, lemah, lesu dan mual.
2. Stadium rangsangan (sensoris) : nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada luka gigitan, cemas dan reaksi yang berlebihan.
3. Stadium gila (eksitasi) : penderita berteriak-teriak, menjambak rambut sendiri dan berlari-lari, penderita menjadi takut air, cahaya, suara serta berlebihan air liur, cairan tubuh dan air mata.
4. Stadium lumpuh (paralisis) : kelumpuhan dari bagian atas tubuh ke bawah secara progresif.
Kunci utama mencegah rabies adalah pada sumbernya yaitu hewan. Caranya adalah dengan melakukan vaksin terhadap hewan tersebut, dan merawatnya dengan baik. Jika anda sudah terjangkit rabies maka tindakan pengobatan yang bisa dilakukan adalah membersihkan luka selama lima menit dengan sabun dan air dan segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan yang terjadi pada hati yang disebabkan oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alkohol. Hepatitis dikategorikan dalam beberapa golongan, diantaranya adalah hepatitis A, B, C, D, E, F, dan G. Penyebabnya adalah virus Hepatitis. Cara penularan virus hepatitis bisa melalui air, makanan, saliva atau susu yang terkontaminasi feses. Hepatitis B dan C dapat tertular melalui darah dan hubungan seksual.
Secara umum, gejala penyakit hepatitis antara lain mual, muntah, diare, hilang nafsu makan, sakit kepala dan demam, penyakit kuning (kuku, mata dan kulit). Beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mengobati hepatitis adalah dengan istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan dengan obat-obatan medis sesuai dengan petunjuk dokter. Sedangkan untuk cara mencegah hepatitis, anda bisa melakukan vaksin hepatitis, menghindari sex bebas, menggunakan jarum suntik yang steril, serta jaga kebersihan lingkungan.
Polio
Polio merupakan penyakit infeksi paralisis yang disebabkan oleh virus bernama polivirus. Polio menular melalui kontak antar manusia, feses yang terkontaminasi virus. Virus masuk melalui mulut dan menginfeksi saluran usus, lalu virus masuk melalui aliran darah dan mulai menyerang saraf pusat hingga menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan jam.
Penyakit polio dapat menimbulkan gejala seperti demam, sakit kepala, sakit perut, muntah, kekakuan pada leher dan punggung, nyeri otot, serta kelumpuhan. Mayoritas pasien akan pulih, namun dalam kasus tertentu yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan cacat permanen dan kematian. Polio terutama menyerang anak kecil.
Orang yang diduga terinfeksi penyakit polio harus segera dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut, karena dewasa ini sayangnya tidak ada perawatan untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Untuk itu sebelum terlambat lebih baik kita mencegah terjadinya polio dengan cara melakukan vaksin. Terdapat dua jenis vaksin polio yaitu Vaksin Polio Oral (OPV) dan Vaksin Polio Inaktivasi (IPV).
Flu Singapura
Flu Singapura dalam bahasa medis dikenal sebagai Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) atau Penyakit Kaki, Tangan dan Mulut (KTM). Flu Singapura disebabkan oleh infeksi akibat virus RNA. Penyakit Flu Singapura yang umum terjadi disebabkan oleh coxsackievirus A16 dan untuk penyakit Flu Singapura yang lebih serius atau membutuhkan perawatan khusus disebabkan oleh enterovirus 71 (EV71). Beberapa gejala yang umum ditimbulkan oleh penyakit Flu Singapura ini adalah panas badan (demam tidak terlalu tinggi), keluar bintik-bintik merah di kulit sekitar jari tangan dan kaki, serta sariawan di rongga mulut yang menyebabkan berkurangnya nafsu makan, Penularan Flu Singapura dapat melalui kontak langsung dengan penderita seperti air liur, tinja, dan cairan tubuh lainnya. Penularan secara tidak langsung dapat melalui barang-barang yang terkontaminasi oleh cairan tubuh tadi seperti handuk, baju, peralatan makan, dan lain-lain. Beberapa hewan seperti kecoa dan lalat juga dapat menjadi faktor pembawa penyakit ini.
Flu Singapura merupakan penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya, tanpa membutuhkan obat-obatan tertentu. Dengan catatan tidak terjadi komplikasi yang gawat. Inti dari pengobatan Flu Singapura adalah untuk menstabilkan kondisi tubuh penderita agar kembali prima. Oleh karena itu pengobatan Flu Singapura untuk anak dan orang dewasa cukup dilakukan dengan pemberian makanan bergizi, cairan yang cukup, dan istirahat yang cukup. Obat penurun panas (paracetamol) dapat diberikan jika terjadi demam. Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan cara menjaga
daya tahan tubuh, memperhatikan kebersihkan tubuh, hindari penggunaan alat-alat yang sama dengan penderita dan juga hindari penggunaan fasilitas umum yang beresiko terjadi penularan.
Kenapa penyakit yang disebabkan oleh virus sulit disembuhkan? Apakah lebih berbahaya?
Penyakit yang disebabkan oleh virus bukannya sulit disembuhkan, penyakit ini bisa disembuhkan asalkan dengan penanganan yang tepat dan tidak terlambat. Hanya saja jumlah virus yang dapat menginfeksi tubuh manusia jumlahnya cukup banyak. Sehingga saat kita sembuh dan kebal dari suatu virus A, masih ada virus B-Z yang siap menyerang kita. Dan tentu saja penyakit-penyakit ini tidak akan lebih berbahaya jika kita segera melakukan penanganan yang tepat terhadap penyakit tersebut. Jika terjadi komplikasi, maka segeralah bawa penderita ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. Semoga kita semua dapat terhindar dari segala penyakit tersebut ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar